Selasa, 29 Maret 2016

Sensor Layar Sentuh..

Assalamualaikum
Hey hoo~
Selamat pagi semua :-D
Mumpung ada waktu luang nih, alhamdulillah bisa update blog juga hehehe
Kali ini saya akan update materi tentang sensor layar sentuh nih atau yang umum disebut touch screen dan beberapa pengaplikasiannya, langsung ajaa, cekidottt...


Oke seperti yang kita tahu guys, pada jaman dulu, duluuuu bangett, layar display untuk devices apapun masih membutuhkan inputan dari alat lain seperti keyboard,keypad, dan tombol-tombol lainnya, jadi dulu itu layar display hanya dipakai sebagai alat untuk menampilkan data saja. Tapiii semua berubah saat negara api menyerang , semua berubah saat muncul yang namanya teknologi layar sentuh, yaaa itu layar yang tidak hanya untuk menampilkan data saja, tetapi sekaligus jadi alat untuk input data juga.
Gambar 1.1 Layar sentuh sebagai alat untuk menampilkan data sekaligus alat input data
Nah teknologi layar sentuh ini merupakan pengembangan dari sensor Touch Switch atau sensor saklar sentuh namun diimplementasikan kedalam display atau layar.
Layar sentuh ini ada beberapa macam jenis, diantaranya :

Layar Sentuh Resistive

Jenis-Jenis Teknologi Layar Sentuh dan cara kerja touchscreen
Gambar 1.2 Teknologi layar sentuh tipe resistif
Pada resistive touchscreen, lapisan layar tersusun atas dua lapisan tipis yang terbuat dari kaca atau polyester yang dilapisi dengan material yang bersifat konduktor yang disebut Indium Tin Oxide (ITO) yang pada permukaannya terdapat bintik-bintik kecil yang disebut spencer dot. Sementara antara kedua lapisan tersebut terdapat sebuah ruang yang memisahkannya. Arus listrik mengalir pada seluruh bagian layar, dan ketika tekanan diberikan pada layar, kedua lapisan tersebut saling berhimpitan yang kemudian menyebabkan adanya aliran arus listrik. Perubahan arus listrik tersebut dideteksi oleh sebuah controller sebagai sebuah perintah/ sentuhan pada koordinat tertentu.
Jenis layar sentuh resistive akan bekerja jika diberikan tekanan pada layar yang membuat kedua lapisan tipis pada layar saling berhimpit. Layar sentuh jenis ini bisa bekerja jika disentuh (ditekan) dengan menggunakan jari, kuku, stylus, plastik atau benda apapun. Layar sentuh jenis ini biasanya dipakai pada HP keluaran lawas sekitar tahun 2004-2008
Kelebihan : Unggul dalam daya tahan khususnya terhadap perlakuan kasar dan harga yang terjangkau
Kekurangan : Perlu usaha atau tenaga ekstra untuk menggunakannya karena tetap membutuhkan tekanan untuk bekerja
 

Layar Sentuh Capacitive

Layar sentuh capacitive terdiri dari panel kaca dilapisi dengan kapasitif (konduktif) bahan Indium Tin Oxide (ITO). Lapisan ini dapat memanfaatkan sifat kapasitansi dari tangan atau tubuh manusia, maka dari itu lapisan ini dipekerjakan sebagai sensor sentuhan dalam touchscreen jenis ini. Ketika lapisan berada dalam status normal (tanpa ada sentuhan tangan), sensor akan mengingat sebuah nilai arus listrik yang dijadikan referensi.
Gambar 1.3 Cara kerja layar sentuh kapasitif

Ketika jari tangan Anda menyentuh permukaan lapisan ini, maka nilai referensi tersebut berubah karena ada arus-arus listrik yang berubah yang masuk ke sensor. Informasi dari kejadian ini yang berupa arus listrik akan diterima oleh sensor yang akan diteruskan ke sebuah controller. Proses kalkulasi posisi akan dimulai di sini.
Kalkulasi ini menggunakan posisi dari ke empat titik sudur pada panel touchscreen sebagai referensinya. Ketika hasil perhitungannya didapat, maka koordinat dan posisi dari sentuhan tadi dapat di ketahui dengan baik. Akhirnya informasi dari posisi tersebut akan diintegrasikan dengan program lain untuk menjalankan sebuah aplikasi.
Capasitive touchscreen baru dapat bekerja jika sentuhan-sentuhan yang ditujukan kepadanya berasal dari benda yang bersifat konduktif seperti misalnya jari. Tampilan layarnya memiliki kejernihan hingga sekitar 90%, sehingga cocok untuk digunakan dalam berbagai keperluan interaksi sehari hari seperti layar sentuh untuk smartphone.
Kelebihan: tidak terpengaruh terhadap tekanan, jadi walaupun HP diletakkan dikantong tidak menjadi masalah. Penggunaan wadah model pouch bisa dikategorikan aman.
Kekurangan: Harga lebih mahal dibanding layar resistif


Surface Acoustic Wave System

Teknologi touchscreen ini memanfaatkan gelombang ultrasonik untuk mendeteksi kejadian di permukaan layarnya. Di dalam monitor touchscreen ini terdapat dua tranduser, pengirim dan penerima sinyal ultrasonik.
Selain itu dilengkapi juga dengan sebuah reflektor yang berfungsi sebagai pencegah agar gelombang ultrasonic tetap berada pada area layar monitor.
Kedua tranduser ini dipasang dalam keempat sisi, dua vertikal dan dua horizontal. Ketika panel touchscreen-nya tersentuh, ada bagian dari gelombang tersebut yang diserap oleh sentuhan tersebut, misalnya terhalang oleh tangan, stylus, tuts, dan banyak lagi. Sentuhan tadi telah membuat perubahan dalam bentuk gelombang yang dipancarkan.
https://i0.wp.com/farm4.static.flickr.com/3562/3362226733_6df37cc393.jpg
Gambar 1.4 Layar sentuh surface accoustic wave
Perubahan gelombang ultrasonik yang terjadi kemudian diterima oleh receiver dan diterjemahkan ke dalam bentuk pulsa-pulsa listrik. Selanjutnya informasi sentuhan tadi berubah menjadi sebentuk data yang akan di teruskan ke controller untuk diproses lebih lanjut.
Data yang dihasilkan dari sentuhan ini tentunya adalah data mengenai posisi tangan Anda yang menyentuh sinyal ultrasonik tersebut. Jika ini dilakukan secara kontinyu dan terdapat banyak sekali sensor gelombang ultrasonic pada media yang disentuhnya, maka jadilah sebuah perangkat touchscreen yang dapat Anda gunakan.
Teknologi ini tidak menggunakan bahan pelapis metalik melainkan sebuah lapisan kaca, maka tampilan dari layar touchscreen jenis ini mampu meneruskan cahaya hingga 90 persen, sehingga lebih jernih dan terang dibandingkan dengan Resistive touchscreen.
Tanpa adanya lapisan sensor juga membuat touchscreen jenis ini menjadi lebih kuat dan tahan lama karena tidak akan ada lapisan yang dapat rusak ketika di sentuh, ketika terkena air, minyak, debu, dan banyak lagi.
Kelemahannya kinerja dari touchscreen ini dapat diganggu oleh elemen-elemen seperti debu, air, dan benda-benda padat lainnya. Sedikit saja terdapat debu atau benda lain yang menempel di atasnya maka touchsreen dapat mendeteksinya sebagai suatu sentuhan.
Touchscreen jenis ini cocok digunakan pada ruangan training komputer, keperluan dalam ruangan untuk menampilkan informasi dengan sangat jernih dan tajam dan saat presentasi dalam ruangan.
  

Kesimpulan

Teknologi layar sentuh ini sangat berguna dan dapat diimplementasikan untuk kebutuhan sehari-hari kita.
Dengan layar sentuh, kita tidak lagi membutuhkan alat input lain seperti keypad, keyboard dan lainnya sehingga dapat menghemat ruang dalam mendesain bentuk sebuah perangkat atau device.

Fyuhh capek juga nulisnya hehe cukup sekian update materi pagi ini
Semoga bermanfaat
Ciaooo :-D

Wassalamualaikum

Daftar pustaka :

1 komentar: